Minggu, 11 November 2012

Puzzle Of My Heart - II

Ini nih part 2 nya, langsung dipost =)
Sumonggo =D


Hari-hariku berjalan mulus, kini Kodok resmi jadi pengurus perpustakaan. Sedangkan aku mulai khawatir dengannya, hari-hari kami  yang padat, jadwal organisasinya, tugas dari guru, dan saat ini lagi gencar-gencarnya pengibaran angkatan 21 membuatku sedikit menghawatirkan keadaannya. Komunikasi kamipun agak merenggang. Kadang hanya sapaan ketika bertemu di koridor atau sekedar makan siang bersama di kantin.
Sore itu, sepulang sekolah seperti biasa, aku numpang WiFi  gratis dari sekolah. Tempat favoritku adalah tangga samping kamar mandi di koridor 1R. Tak lama, kudengar derap kaki menghampiri, kukira Pak Sukho, bapak yang setia mengecek  barang-barang kami yang ketinggalan. Langkah kaki itu kian mendekat, perlahan pemiliknya menampakkan wujud aslinya, sepasang bola mata biru di balik kacamata yang dikenakannya dengan setumpuk buku di tangannya.
“Kok belum pulang?” sapanya tiba-tiba
“Eh iya bang, eh itu masih cari referensi buat tugas Sistel.” Gelagapan aku menjawabnya, badge di lengan kanannya menunjukkan bahwa dia seniorku.
“Oh, kok sendirian?” katanya sambil tersenyum, yang langsung membuatku kaku
“Iya bang, temen-temen pada ada kumpul sub sama ekskul.”
“Kamu gak kumpul juga?”
“Nggak bang, jadwal saya buat PA hari jum’at sama padsu hari kamis.”
“Oh, kamu PA juga toh? Aku juga PA loh”
“Eh iya bang, tapi kok saya jarang liat abang di PA?”
“Iya, aku baru sembuh, jadi belum bisa ikut forum. Eh iya, kenalin namaku Mark.” katanya seraya duduk disampingku
“Oh iya bang, saya Puput, kelas 1R3.” Kataku sambil mengulurkan tanganku
Sore itu, kuhabiskan waktu bersama Mark. Tawa berderai di tangga merupakan awal pekenalan kami.
Abang Mark, Markus Michael Patrick Feehily. Kuperhatikan sosoknya yang dewasa, baik, selera humor yang tinggi serta tampangnya yang diatas rata-rata membuatku sedikit mengidolakan sosok ini. Dan yang kutakutkan, Mark menggeser posisi Kodok dihatiku.
“Ciyehhh , yang tadi sama senior.” Sebuah short message masuk di ponselku, dari Kodok.
“Apa sih Nick, itu tadi nggak sengaja ketemu sama Abang Mark.” balasku
“Iya deh iya, yang cantik mah. Bisa cepet-cepet dapetin senior.”
“Nickyyyyyy, apa’an banget sih. Tadi tuh gak sengaja Marknya lewat terus ngajak aku kenalan.”
“Ehciyeeeeeee.”
“Nicky, PLIS deh. Kalo kamu jealous bilang aja. Gak usah berbelit-belit gini.” Kata gue sewot
“Eh, neng cacing marah. Ati-ati ntar malah abang Marknya takut loh. =P”
“Kodokkkkkk …………..”
Nicky’s POV
Iya aku cemburu liat kalian berdua, meski baru kenal, tapi kalian keliatan akrab banget. Apalagi kamu, keliatan banget kamu nyaman deket sama senior itu. Andai aku datang lebih cepat, andai aku tak keduluan senior itu, andai sepatuku tak disembunyikan di kolong meja guru, andai aku……………… ah pokoknya andai aku tak terlambat! Kau tahu, betapa cemburunya diriku melihatmu di dekat senior itu? Kau tahu kalo hatiku hacur? Kau tahu kalau jalinan perteman kita membuncah menjadi rasa yang kusebut itu -hina? Kau tahu apa yang kurasakan? Kau tahu? Kau tahu? Ah pasti kau tak tahu. Kuharap saja kau tahu rasanya hatiku saat kau dengan senior itu.
Puput’s POV
Nick, kau tahu? Aku tak suka saat kau mengerti aku bersama Mark. Aku tak mau kau salah sangka teradapku. Tapi kurasa tak mungkin aku langsung bicara sama kamu. Kurasa kau juga tak begitu peduli padaku. Apa juga gunanya aku bilang ke kamu? Toh kamunya juga nganggep aku sebagai temenmu biasa. Iya kan? Tapi mengertilah, kau, kau telah meletakkan bibit itu.
Mark’s POV
Akhirnya aku bisa melawan rasa malu ini. Akhirnya aku berani mengajakmu bicara, setelah 2 bulan aku  hanya bisa memandangmu dari jauh. Betapa aku ingat, sorot matamu 2 bulan lalu, ketika teman-temanku –termasuk aku– promosi PA, masih lugu dengan mengenakan seragam SMP. Kuingat sosokmu itu, begitu teduh meski dibawah naungan matahari. Sejak saat itu, hampir setiap hari aku memandangmu dari jauh, mungkin kau tak merasakannya.  Sore ini, tangga itu, semilir angin itu, itulah saksi aku bisa melawan rasa malu ini. Tapi aku, akan tetap memandang indah wajahmu dari jauh. 

nah, mari tinggalkan jejak =D

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pandu Putri Pamungkas Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template