Kamis, 25 November 2010

0 komentar
Siapa bilang mawar hanya berwarna merah? Ternyata ada mawar hijau, lho!

Mawar
Ternyata mawar tidak hanya berwarna merah, mawar hijau pun ada! Foto: kompas.com
merah memang cantik! Bagaimana kalo ada mawar berwarna hijau? Jadi tanda cinta atau mungkin jadi simbol cinta lingkungan hidup?
Ternyata mawar tidak hanya berwarna merah, mawar hijau pun ada! Foto: kompas.com
Ada yang sudah pernah lihat mawar hijau? Nah, mawar ajaib ini bisa kamu jumpai di Kebun Raya Bali, salah satu obyek wisata di kawasan Bedugul, Bali.
Namanya saja mawar hijau, mahkota bunganya pun warna hijau tapi ukurannya lebih kecil.
Itulah yang paling membedakan dengan mawar merah. Namun, batang kedua mawar itu hampir sama, bercabang berduri serta daun menyirip.
Mawar hijau adalah salah satu bonus keunikan yang bisa dilihat pengunjung Kebun Raya Bali.
Kenapa bonus? Karena bunga ini memang tak terlalu menonjol. Koleksi mawar hijau tersebut bisa ditemui di area koleksi mawar yang tidak jauh dari pintu masuk Kebun Raya Bali.
Dari situs Kompas.com dijelaskan, mawar hijau tersebut baru dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat.
Koleksi yang ada di Kebun Raya Bali merupakan sumbangan seorang kepala desa di Candikuning, Baturiti, Tabanan, daerah dekat Kebun Raya Bali.
Koleksi pertama mawar hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari sana atau didatangkan dari daerah lain.
Mawar hijau ini adalah hasil persilangan dua jenis spesies mawar dan berlangsung alami. Mawar hijau jumlahnya pun masih sedikit.
Karena itu tanaman ini akan terus dilestarikan dan dibudidaya. Unik banget yah, si mawar hijau ini!
(Annisa/Kidnesia/Kompas.com)
0 komentar
Anggrek terbaik di dunia hilang dari Indonesia?


Anggrek ini sudah susah ditemukan. Foto: Ambrosius Harto
Sedih, deh, dengar kabar, anggrek terbaik di dunia yang ada di Indonesia telah hilang!
Anggrek bulan lokal (Phalaenopsis amabilis ) dari Kabupaten Tanah Laut kini tidak bisa ditemukan lagi di hutan Kabupaten Tanah Laut ataupun di kawasan hutan Kalimantan Selatan lainnya.

Anggrek lokal Phalaenopsis amabilis hanya ada di tiga tempat dari seluruh dunia, lho, yaitu di Bogor dan Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut; dan di Filipina.

Dari tiga tempat tersebut, Pelaihari yang paling bagus dijadikan untuk persilangan. Anggrek itu punya kelebihan yang tidak dimiliki anggrek lain.
Kelebihan anggrek bulan Pelaihari memiliki masa bunga cukup lama antara tiga dan enam bulan, sedangkan anggrek biasa tidak lebih dari satu bulan.
Selain itu, jumlah kuntum dalam satu tangkai bisa mencapai 25-50 buah, sedangkan anggrek biasa hanya 10-15 kuntum. Kalo anggrek lainnya hanya punya satu cabang, anggrek lokal itu punya banyak cabang di dalam tangkainya.
Indah dan mahal! Bunganya berwarna putih bersih sehingga harganya pun cukup mahal. Satu pohon bisa mencapai Rp 5 juta!!! Wuiiih!
Sayangnya, jenis bunga yang dinobatkan sebagai bunga terbaik dunia di jenisnya tersebut kini tidak ditemukan lagi di habitatnya karena banyaknya penjualan ke luar negeri.
Akhirnya, jumlah anggrek itu berkurang bahkan bisa dibilang anggrek itu tidak ada lagi di hutan Pelaihari. (Ignatius Sawabi/Kompas.comAnnisa/Kidnesia
0 komentar
Anggrek terbaik di dunia hilang dari Indonesia?


Anggrek ini sudah susah ditemukan. Foto: Ambrosius Harto
Sedih, deh, dengar kabar, anggrek terbaik di dunia yang ada di Indonesia telah hilang!
Anggrek bulan lokal (Phalaenopsis amabilis ) dari Kabupaten Tanah Laut kini tidak bisa ditemukan lagi di hutan Kabupaten Tanah Laut ataupun di kawasan hutan Kalimantan Selatan lainnya.

Anggrek lokal Phalaenopsis amabilis hanya ada di tiga tempat dari seluruh dunia, lho, yaitu di Bogor dan Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut; dan di Filipina.

Dari tiga tempat tersebut, Pelaihari yang paling bagus dijadikan untuk persilangan. Anggrek itu punya kelebihan yang tidak dimiliki anggrek lain.
Kelebihan anggrek bulan Pelaihari memiliki masa bunga cukup lama antara tiga dan enam bulan, sedangkan anggrek biasa tidak lebih dari satu bulan.
Selain itu, jumlah kuntum dalam satu tangkai bisa mencapai 25-50 buah, sedangkan anggrek biasa hanya 10-15 kuntum. Kalo anggrek lainnya hanya punya satu cabang, anggrek lokal itu punya banyak cabang di dalam tangkainya.
Indah dan mahal! Bunganya berwarna putih bersih sehingga harganya pun cukup mahal. Satu pohon bisa mencapai Rp 5 juta!!! Wuiiih!
Sayangnya, jenis bunga yang dinobatkan sebagai bunga terbaik dunia di jenisnya tersebut kini tidak ditemukan lagi di habitatnya karena banyaknya penjualan ke luar negeri.
Akhirnya, jumlah anggrek itu berkurang bahkan bisa dibilang anggrek itu tidak ada lagi di hutan Pelaihari. (Ignatius Sawabi/Kompas.comAnnisa/Kidnesia
0 komentar
Kisah sedih dan mengharukan, baca, yah!
Lagi lagi ayah memanggil Bayu. Aku cemas, ada apalagi dengan adikku yang satu ini. Apa mungkin permasalahan itu lagi?? Hmmm,,, ya sudah, terpaksa aku harus melangkahkan kaki menuju kamar adik kecilku itu.
“Bayu!! Kau dipanggil ayah lagi!”ucapku singkat dan berlalu dari depan pintu kamarnya. Bayu menyusul dibelakangku dan melontarkan satu pertanyaan singkat, “Ayah sudah pulang mbak?”
“Ya!” jawabku. “Dan kau membuat masalah lagi! Apa yang sudah kau lakukan? Selalu saja kau membuat suasana rumah ini suram!!!” bentakku kecil padanya. Bayu hanya terdiam dan segera berlari menuju ruang kerja ayah.
“Sudah berapa kali ayah bilang! Jangan suka mengotori barang barang ayah dengan tulisan tulisan itu!! Kalau kamu ingin belajar menulis, sudah ayah sediakan papan karya di ruang seni!!! Kamu lihat Bayu!! Lagi lagi ayah harus susah payah membersihan semua peralatan kantor ayah yang kamu coret! Bukan itu saja, hampir semua sekeliling ayah kamu kotori dengan tulisan itu!! Apa kamu hanya bisa menulis kata kata itu saja?? Tidak berubah! Apa yang sudah kamu pelajari di sekolah selama ini?? Kamu sudah 8 tahun dan ayah sekolahkan di sekolah yang terpandang.tapi apa yang kau tunjukkan pada ayah?? Hanya tulisan yang tak ada arti!! Sekarang kembali ke kamar, serahkan spidol dan alat tulis yang kamu gunakan untuk mengotori barang barang ayah!!” terdengar di telingaku bentakan ayah yang keras terhadap Bayu.
Ya...masalah itu lagi, aku bosan, tak ingin mendengar tapi kasihan juga dengan adik kecilku itu.
Bayu sering membuat ayah marah. Ia selalu menuliskan sebuah kata yang kurasa tak berarti yaitu ‘BACA’.
Ia tuliskan kata kata itu pada layar laptop ayah, jadi saat ayah membuka laptopnya, ia melihat tulisan dari spidol itu menempel tebal pada layar laptopnya. Untung saja, spidol itu bukan spidol permanen.
Ia juga sering menulis kata itu pada lantai teras di mana ayah selalu memakai sepatu apabila hendak berangkat bekerja. Pasti ayah membaca tulisan itu dan memberi respon gelengan kepala dan berlalu pergi. Kata itu juga di tulis pada gelas teh ayah, cermin di kamar ayah,dan semua peralatan yang sering digunakan ayah. Jelas saja ayah merasa risih.
Mungkin ia baru belajar menulis di sekolah dan hanya kata itu yang mungkin bisa ia tuliskan. Memang tidak ada yang bisa memperhatikan Bayu setelah ibu tiada empat tahun yang lalu. Keluarga kami penuh dengan kerenggangan.
Tak ada kehangatan. Aku dan ayah menjalani hidup masing masing. Bayu diurus oleh Bik Nah sebagai pengasuhnya. Ayah memang sering di rumah namun selalu bekerja dan bekerja di ruang kerjanya. Sementara, aku masih menikmati masa masa remaja 17 tahun.
Wajar saja aku tak peduli, aku juga butuh perhatian dan kasih sayang. Bodoh bila aku harus mengurus adik kecilku itu. Buat apa? Toh dia masih kecil.suatu saat nanti ia akan dewasa dan bisa membawa diri.
“Mbak Putri!!! Bayu boleh pinjam spidolnya nggak?? Spidol Bayu di ambil ayah...Bayu enggak bisa nulis lagi...!” ucap Bayu tiba tiba menongolkan diri tepat di depan majalah yang sedang kubaca di atas kasurku itu. Nyaris membuat aku teriak kaget.
“Enggak!!! Nanti ayah marah lagi! Sudahlah Bayu,, kamu jangan bandel!! Mbak bisa kurung kamu dikamar ntar!!”ucapku sinis.
”Ke kamar sana! Belajarlah membuat kata kata yang lebih bermakna!!” bentakku pada Bayu. Kulihat wajahnya hanya tertunduk bisu. Lalu ia menangis sambil berlari keluar dari kamarku. Segera aku menutup majalah yang kubaca, mengunci pintu kamar dan menghempaskan tubuhku ini ke kasur dan terlelap tidur.
Jarum jam menunjukkan pukul 8 malam.
“Hah???!!!!” Sudah 3 jam aku tidur sejak sore tadi. Itupun karena suara Bik Nah yang membangunkan aku.
“Non Putri!!! Bangun, Non! Ayo kita ke rumah sakit!!” teriak Bik Nah.
Aku terdiam lalu memberanikan diri bertanya,“Siapa yang sakit bik??” tanyaku bingung sambil berjalan membuka pintu kamar.
“Den Bayu Non! Ia jatuh dari atas lemari kamar ayah saat mau mengambil spidol dan alat tulisnya yang disita. Lalu Den Bayu terjatuh dan kepalanya membentur ujung kayu tempat tidur ayah!! Hiks..hiks...”cerita Bik Nah sambil menangis. Astaga....
“Memang ayah tadi kemana bik?" tanyaku panik. “Sedang mandi non...”jawabnya lagi lirih. Segera aku mengambil jaket yang tergantung di belakang pintu kamarku dan mengenakannya. Aku tak peduli dengan celana yang kukenakan, short tipis...segera kutarik tangan Bik Nah .
”Ayo cepet bik!!!” ucapku hampir menangis.
Sesampainya dirumah sakit...
Kulihat Bayu terbaring tak sadarkan diri di ruang ICU. Ia kritis. Kepala x di balut penuh oleh perban putih karena luka yang parah. Terlihat ayah berbincang serius dengan seorang dokter. Aku hanya bisa melihat adikku itu lewat kaca bening.
Aku tak sanggup melihat wajah polosnya itu setelah mengingat apa yang telah aku lakukan padanya sore tadi. Aku membuatnya menangis karena tidak meminjamkannya spidol sampai ia seperti ini. Huhuhu....tak sanggup kutahan airmata.
Aku berlari memeluk Bik Nah yang duduk di kursi berjejer ruang tunggu...hiks...hiks...isakku.
Ayah keluar dari ruang ICU melangkah menuju tempat aku dan Bik Nah yang saling berangkulan. “Putri,bisa ambilkan selimut adikmu dirumah nak...?” ucap ayah memandangiku layu.
“Ya ayah!”sambutku. Aku pun menggandeng tangan Bik Nah dan mengajaknya untuk menemaniku mengambil selimut dirumah.
Sesampainya di rumah, segera aku berlari menuju kamar adikku mengambilkan selimut untuknya. Namun tak sengaja aku melihat sebuah buku kecil tergeletak diatas meja belajar Bayu...seperti sebuah diary...ya!
Benar, itu sebuah diary. Aku terdiam sejenak memandangi diary kecil bersampul biru itu. Terpikir dalam benakku, untuk apa ada sebuah diary di kamar adikku? Bukankah dia tidak bisa menulis? Ah, lebih baik aku lihat saja langsung.
Kubuka diary itu, kupandangi tulisannya.aku kaget! Ya, ini tulisan Bayu. Sejak kapan dia pintar menulis seperti ini? Bukankah adik kecil ku itu hanya bisa menulis kata “BACA”?? Tanda tanya besar dalam kepalaku. Namun yang lebih mengejutkanku, isi dari diary itu...
Diary (lembar 1)
Bayu bangga sama ayah. Ayah hebat...! Ayah kuat..!
Bayu ingin seperti ayah. Tanpa ibu, ayah masih bisa sekolahin Bayu dan Mbak putri...
Kata bu guru, Bayu harus bangga pada ayah! Walaupun ayah tidak pernah ada waktu buat Bayu dan Mbak putri tapi ayah tetap pahlawan ayah bekerja buat Bayu dan Mbak Putry...
Ayah, Bayu ingin seperti ayah..
Diary (lembar 2)
Kata Bu guru,kalau kita bilang sayang sama orang yang kita sayang.terus kita bakalan dapet ciuman kasih sayang dari orang itu...
Bayu pengen dicium ayah...
Bayu akan selalu bilang cinta ke ayah...
Diary (lembar 3)
Bayu enggak berhasil...
Ayah hanya marah sama Bayu, ayah tidak bertanya arti dari tulisan yang Bayu buat...
Coba saja ayah bertanya, pasti Bayu kasih tahu...ini games yang seru!
Tapi ayah tetep marah sama Bayu...kapan Bayu dapat ciuman ayah???
Diary (lembar 4)
“BACA”
Betapa Aku Cinta Ayah”
Air mataku tak dapat berhenti mengalir setelah membaca tulisan seorang bocah polos...
Yang ingin kasih sayang dari ayah sampai melakukan hal sekonyol itu hingga terus terusan dimarahi. Dia anak yang pintar.
Segera aku mengambil selimut bayu dan mengontongi diary kecil itu ke sakuku. Segera aku berlari menuju mobil, kubuka pintu mobil agak kasar, kulemparkan selimut ke bangku belakang mobil.segera aku naik. Kulihat Bik Nah berlari mengikutiku dan masuk kemobil.
Aku injak gas mobil dengan kecepatan tinggi tak terkendali. Air mataku masih mengalir. Bayu...Bayu...hanya dia yang ada dalam benakku. Adik kecil yang kadang kala membuat ramai isi rumah karena kejahilannya.
Kulihat Bik Nah cemas melihatku seperti kesetanan. Untungnya kami selamat sampai di rumah sakit.
“Bibik bawain selimutnya, ya!” perintahku halus. “Ya, Non!!” jawab Bik Nah cepat. Kulihat ayah berdiri mununggu didepan ruang ICU. Kuhampiri saja.
“Ini titipan buat ayah!” ucapku sambil menyodorkan diary kecil milik Bayu kepada ayah. Ayah sedikit heran melihatku...
Aku segera duduk lemas di kursi, memandang lurus ke depan, pandangan yang kosong. Ayah membaca Diary itu lembar demi lembar....
Kulihat matanya seperti bendungan air yang hancur, menangis...
Ini bukan ayah,dalam benakku. Baru pertama kali aku melihatnya menangis. Aku dan Bik Rani serentak kaget melihat ayah spontan berlari kedalam ruang ICU tempat adik kecilku itu terbaring tak sadarkan diri.
"Ayah!" teriakku pelan sambil mengikutinya hanya sampai depan pintu ruang ICU. Di saat itu juga kusaksikan pemandangan yang tak pernah aku lihat semenjak Ibu tiada. Dari balik kaca bening pintu ruang ICU kusaksikan Ayah mencium kening Bayu, adikku yang kini lemah terbaring tak sadarkan diri karena mendambakan hal ini.
Air mataku terus mengalir haru, ayah masih mencium kening Bayu...lama...dan lama....
Hingga jantung Bayu tak berdetak lagi.
Aku saksikan layar degup jantung yang telah rata berjalan pertanda nyawa telah tiada. Ayah masih belum menyadari itu...
Kulihat para dokter sibuk mengambil peralatan penunjang degup jantung dan meletakkannya di dada Bayu. Tapi percuma....tak ada respon sedikitpun dari tubuh mungil adikku itu.
“Bayuuu...!!!!!” aku berteriak histeris masuk kedalam ruangan dan memeluk tubuh kecilnya sangat erat....giliranku kini yang menangis setelah membuatnya menangis sore tadi.
Ayah terjongkok lemas sejak dokter menggelengkan kepalanya pertanda rasa maaf atas kepergian adik kecilku itu.
“Ayah!! Bayu pergii......!!” teriakku.
Kurasakan dekap peluk ayah di tubuhku. Kurasakan...lama....
Bayu telah membuatku merasakan pelukan ini.pelukan dekap ayah. Mengapa tidak kita rasakan bersama sayang...
Maafkan Kak putry dan ayah, sayang. Kami masih berpeluk dekap berdua juga memeluk Bayu dalam hati kami.
“Putry! Takkan ayah biarkan kamu menjadi Bayu kedua...” bisik ayah pelan di telingaku.
“Ayah akan selalu ada buat kamu...! Maafkan, ayah, Bayu...!” tambahnya lagi.
Aku tersenyum dalam peluknya. Aku pejamkan mataku sejenak melukis wajah Bayu di benakku sambil berbisik
“BACA”
“Betapa Aku Cinta Ayah!” ^_^
Karangan Murrni
Oleh : Sari Wanda
2010-10-19

Minggu, 14 November 2010

0 komentar

kata mutiara untuk negeriku

         1.        Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya

         2.       Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat
kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

         3.        Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah

         4.       Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

         5.        Perlukah merasa kecil dan malu dihina? Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala cuma-cuma tanpa perlu bersusah payah

         6.       Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
(Khalifah Abdul MAlik bin Marwan)

         7.        Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya maka tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya

         8.       Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya

         9.       Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.

       10.      Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya.

        11.      Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang

       12.      Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. 
Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. 
Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. 
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga 

       13.      Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. 
Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum baik kepada rakyat maupun kepada keluarga 

       14.      Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya : iri, dengki, dan akhlak buruk

       15.      Kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan pada wajah dan pakaiannya.

       16.      Dinilai daripada adab, dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang, tidak ada manusia jalang.

       17.      Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil.

       18.      Jika kamu mendapat kesusahan, ingatlah menyimpan kesabaran.

 Sumber : Blog milik Sovi Aprila K.

0 komentar
Bolos Sekolah
 Narator           : “Di SMPN 1 Genteng , tepatnya kelas 8f,terdapat 4 sahabat yang memiliki watak yang berbeda-beda yaitu :
Zahra yang memiliki watak         : keras kepala , egois , tetapi rajin.
Oktori yang memiliki watak        : pemalu , keras kepala , dan nakal.
Meylinda yang memiliki watak  : lebai , humoris , dan setia kawan.
Awang yang memiliki watak      : kurang ajar tapi humoris
            Pada jam istirahat yang sangat panas , di kelas 8 f terdapat 4 pasang mata yang sedang berbincang-bincang.”
Oktori             : “ Hai sob , habis ini pelajaran apa?“
Zahra               : “Hmmm , matematika.”
Oktori             : ”Aduh , matematika?? Mana aku belum ngerjain PR  lagi.”
Awang             :”Eh…,iya , aku juga belum ngerjain nich!“
Meylinda          :”Aduh , aku juga belum ngerjain PR juga nich!”
Zahra               :”Dasar kalian ini , selalu saja enggak pernah ngerjain PR.emang seharian                         kemarin kemana aja?”
Meylinda          :”Aduh sorry Zah , gue kan lupa.”
Oktori dan Awang:”Iya , gue juga kok.”
Meylinda          :”Aduh, gimana nich? Mana PR nya banyak banget.”
Zahra               :”Emm , sorry friends , bukannya gue enggk mau nolongin kalian ,tapi itu kan 
salah kalian.”                                                 
Awang             :”Yah!!! , kamu teman susah kok enggak mau bantuin sich.”
Zahra               :”Bukannya enggak mau nolongin , tapi aku ngerjain itu sampai  larut malam ,                                   jadi enggak adil kalau aku yang ngerjain kalian yang nyontek.”
Awang             :”Tapi kan………………….”
Meylinda          : “Udah-udah kalian kok malah ribut gini sich…”
Zahra               :”Sorry.”
Di suasana seperti itu, Oktori mendapat sebuah ide.
Oktori              :”Eh gue ada ide, gimana kalau kita bolos saja!!! Gimana menurut kalian???”
Zahra               :” No way, gue nggak mau ikut-ikutan daripada masuk BK.”
Oktori              :”Yach…loe penakut banget sich.”
Awang             :”Gue sich setuju aja.”
Meylinda          :”Aduh gimana ya??? Setuju nggak… setuju nggak….”
Oktori              :”Loe lemot banget ngambil keputusan.”
Meylinda          :”Habis gimana lagi aku bingung. Ikut nggak ya???”
Zahra              :”Terserah loe aja,tapi gue pikir sich mending nggak usah ikut daripada masuk                             BK. Lagian apa kamu nggak kasihan ama orang tuamu yang banting tulang                                                                                                          untuk nyekolahin kamu disini. Ingat sekolah di sini mahal tau.”
Meylinda          :”Bener juga sich lagian aku belum ngerjain tugas.”
Awang             :”Alah Zahra aja didengerin.Loe mau ikut bolos apa mau dijemur seharian di
                            bawah tiang bendera???”
Meylinda          :”Emm….nggak tahu.”
Oktori              :”Frend gimana nich jadinya jangan kelamaan mikir ntar keburu masuk.”
Meylinda          :”Terserah kalian aja dech.”
Zahra               :”Eh gue ada ide yang nggak kalah bagus dari idenya Oktori.”
Meylinda dan Awang:”Apa???? Apa????”
Zahra               :”Gini.. Kita ngerjain tugasnya barengan aja.”
Awang             :”Oke dech..Tapi dengan 1 syarat.”
Zahra               :”Apa???”
Awang             :”Loe harus bantu ngerjainnya.”
Zahra               :”So pasti frend,gimana setuju nggak????”
Meylinda          :”Gue setuju dech.”
Oktori              :”Okelah kalau begitu.”
Awang             :”Bentar gue ngambil buku gue. Oke guys.”
Meylinda          :”Gaya lu!!!.Tumben bawaannya buku.”
Oktori              :”Ambilin punya gue juga dong,lu kan baik.”
Awang             :”Kalau lagi ada maunya aja muji gue.”
Sambil menunggu Awang mengambil buku mereka semua menyiapkan diri. Tidak lama kemudian Awang datang.  
Oktori              :”Waduh!!! Liat angkanya aja udah pusing aku.”
Meylinda          :”Padahal belum apa-apa,usah dikit dong.Kapan Indonesia bias maju kalau
                            generasinya aja kayak gini.”
Awang             :”Bener kata Meylinda,gini-gini gue juga rajin loch.”
Zahra               :”Ya udah mending kita langsung mulai ngerjain aja.”
Narator            :”PR pun sudah mereka selesaikan.Tak lama kemudian bel masuk berbunyi.”
Zahra               :”Guys masuk kelas yuk,ntar dimarahin lagi.”
Meylinda          :”Bener kata Zahra.”
Oktori dan Awang :”Okelah kalau begitu.”
Merekapun segera menuju kelas.
Meylinda          :”Syukurlah PR kita udah selesai.Thanks ya Zahra udah bantuin kita semua.”
Awang             :”Iya dengan gitu kan kita nggak jadi ngejalanin ide si Oktori yang konyol itu.”
Oktori              :”Apaan sich kalian!!!”. (Dengan wajah malu)
Akhirnya mereka sadar, bahwa membolos bukanlah jalan yang menyelesaikan masalah, malah bisa membuat masalah baru.


















 







0 komentar

THE DIARY OF ARPHENA PART II
Hari berjalan begitu cepat, kawan-kawan baruku ini menyenangkan, mereka solid banget, nggak membeda-bedakan 1 sama lain. Ada keunikan tersendiri dibalik sifat mereka. Mereka ke 29 kawanku adalah: Si Nakal Dhani dan Habib, Si Telmi Ajeng dan Mbok Nia, Si Gila Windy, Si Narsis Upik dan Nesia, Si Cerewet Mekita, Si Pintar Sovi, Si Matemakitawan Vicky, Si Gendut Thoni, si Gokil Mbah Nasrul dan Putri, Si Sastrawan Dhona, Si Manis Sintia, Si Pendiam Gigih dan Wahyu, Si menakutkan Ardiyan, Si Gondok Febri, Si Tinggi Adit, Si Kecil Rimba, Si Kulit Putih Syifa, Si Sibuk Oby, The Legend of RRR Dadang, Si Petakilan Nandy, Si Ikal Mbik Aldy, Si Lemot Mama TK Agik, dan Si Cungkring Ali.
Hari-hari Arphena begitu menyenangkan, selalu ada hal yang membuat hari-harinya ramai, tanpa Arphena hidupku sepi, tanpa warna. Dari mereka, aku belajar memahami persahabatan, memahami tulusnya kehidupan, murninya kasih sayang, belajar mengasihi, berbagi, berorganisasi, dan lainnya. Arphena bagaikan hujan yang dinanti-nanti ketika musim kemarau datang. Ahhh…. Arphena telah memberubahkan diriku, membuatku sadar bahwa hidup ini bukan sekedar permainan sesaat saja.
Kedekatanku pada Arphena semakin cepat ketika akan bazaar, bulan Maret 2010 lalu, setiap pulang sekolah, aku selalu bekerja keras dengan teman-teman memikirkan konsep yang akan ditampilkan ketika bazaar nanti, dari sana, aku lebih mengenal sifat-sifat temanku. Setelah berusaha keras, akhirnya bazaar yang ditampilkan Arphena berjalan sukses. Fashionnya Ajeng dan Oby, dramanya Joko Kendil, konsepnya Island Jellpoirta. Arphena berhasi menyabet juara 1 bagi drama, juara 1,2 fashion, dan juara 3 stan bazaar, ya lumayanlah pemula yang masih belajar.
Semakin hari semakin cinta pada Arphenaku ini, wampai akhirnya waktu kenaikan kelas pun tiba, dan ada rumor kelas akan diacak. Ternyata benar, kelasnya diacak, aku dan teman-teman Arphena lainnya sedih, pas diacak, aku dapat kelas 8F, sama Ajeng, Oby, dan Dadang. Tapi  ini bukanlah akhir dari perjalanan Arphena. Aku sakin, begitu yakin, dan sangat yakin, Arphena pasti masih tersimpan di hati masin-masing personilnya, yang tak akan pudar dihapus waktu, meskipun para personilnya telah berpisah, dan mendapat kelas yang baru.

          We love Arphena
              Arphena Forever
Selesai.






























0 komentar
Indonesia Tanah Air Beta…Pusaka abadi nan jaya….
Indonesia…sejak dulu kala, slalu dipuja-puja bangsa…”
Sebait nan indah itu terrasa begitu sejuk mengalun di telinga.mengingatkan kita semua akan berlimpahnya kekayaan dan potensi yang dimiliki oleh bangsa ini. Sumber daya dan energi alam yang tak perlu ditanyakan lagi jumlahnya, pesona dan kemolekan mahakarya alam yang senantiasa mencuri hati siapa saja, hingga berragamnya budaya yang turut mengiringi geliat berkembangnya bangsa ini. Tak kan ada yang menyangkal bahwa Indonesia adalah bengsa yang kaya dan siapapun orangnya, sebagai warga Negara, tentulah bangga menyandang status ini di dadanya. Namun, cukupkah semuanya hanya kita bayar dengan rasa bangga? Bahkan kesadaran dan kebanggaan itu pun baru muncul tatkala apa yang kita miliki sudah mulai ‘diusik’ dan ‘diakui’ oleh bangsa lain. Haruskah kita belajar kehilangan terlebih dahulu, untuk bisa menghargai sesuatu yang kita miliki.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama mewarnai kekayaan bangsa ini. Struktur geologis tersebut, sudah merupakan hal awal yang mendasari betapa Indonesia berlimpah dengan ragam budaya yang berbeda. Lantas, apa sebenarnya budaya itu? Apakah selalu identik dengan kesenian? Music tradisional, tari-tarian, atau hal-hal unik dari tiap daerah? Menyimpulkan pendapat dari beberapa ahli, budaya adalah suatu system, gagasan, ide yang lahir dari akal budi manusia dan keberadaanya yang abstrak akan selalu membentuk sebuah peradaban. Budaya itu sifatnya diwariskan dari generasi ke generasi. Dan wujudnya bisa berupa bahasa, religi, seni, peralatan, pola perilaku, yang kesemuanya bertujuan sebagai pedoman dan untuk mempermudah seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
Cukuplah kita geram, demi satu per satu kekayaan kita yang dibajak oleh induk yang tak seharusnya. Cukuplah batik dan reog, sedikit dari budaya yang menjadi bukti, betapa kita masih lengah dan kurang bisa menghargai apa yang kita miliki. Tentu saja, tak cukup rasa bangga sebagai wujud apresiasi kita akan kekayaan bangsa ini. Sumbangsih dan aksi nyata untuk selalu menjaga dan melestarikannya jauh lebih dibutuhkan. Karena di tangan kita, generasi mudalah, siklus turun temurun warisan budaya itu dititipkan.
Ya, pemuda, hingga Bung Karno pun mengungkapkan sebuah pernyataan yang berkaitan dengannya, “Berikan aku 20 orang tua, niscaya akan kugemparkan seluruh Negara. Berikan aku 10 pemuda saja, maka akan kugemparkan seluruh dunia.” Dari sini dapat kita lihat, betapa pemuda memiliki potensi dan kekuatan yang begitu luar biasa. Terutama jika mereka bersatu, memiliki satu tujuan yang sama, yakni melestarikan kebudayaan nusantara. Pemuda juga adalah perantara yang mampu menghubungkan antara generasi tua dan muda. Yang dapat memberikan pamahaman yang mudah dimengerti oleh generasi selanjutnya.
Kecintaan akan budaya harus bisa ditanamkan sejak dini. Mulai dari lingkup paling kecil, dari keluarga. Orang tua bisa mengawali edukasi melalui pemilihan acara yang ditonton di televisi. Selain itu, juga bisa menyisipkan bahasa ibu(bahasa daerah) dalam komunikasi sehari-hari. Lingkup kedua, tak jauh dari anak, yaitu sekolah. Tak diragukan lagi bahwa kebanyakan lembaga pendidikan di Indonesia memiliki unit kegiatan ekstra diluar fungsi utamanya dalam bidang akademis. Mulai dari yang sifatnya begitu tradisional seperti gamelan hingga yang bernafas ‘kebarat-baratan’ dengan penuh semangat modernisasi seperti music rock and roll dan breakdance. Dan kondisi yang lebih terlihat saat ini adalah lebih besarnya minat kita untuk mengenal dan mendalami pilihan terakhir. Mendalami budaya luar yang memang terlihat lebih canggih dan modern.
Seharusnya ini menjadi PR bagi lembaga pendidikan dan budaya kita. Bagaimana bisa mengemas pengenalan dan pelatihan tentang kebudayaan dengan apik dan lebih menarik. Sekalipun sebenarnya juga telah banyak bermunculan organisasi-organisasi pemuda yang membawa misi melestarikan budaya bangsa. UKM (Unit Kegiata Mahasiswa) yang ada di kampus-kampus adalah contohnya. Mereka adalah sedikit dari pemuda yang meu peduli dan terus menggaungkan kecintaan akan budaya melalui kegiatan seperti pameran dan pentas seni. Geliat yang seperti inilah yang seharusnya bisa terus kita jaga agar bisa tumbuh subur. Yakni dengan mempertahankan dan tak bosan berinovasi metode pengenalan budaya pada masyarakat.
Sungguh tak ada yang salah, dari masuknya budaya barat ke negeri ini. Toh merekapun juga memiliki beberapa nilai yang lebih patut kita teladani. System dan manajemen yang baik, komunikasi dan teknologi canggih, serta mentalitas insane yang tangguh, ulet, dan pekerja keras. Sisi-sisi itulah yang seyogyanya diambil dan diterapkan dalam budaya kita. Namun tetap, yang terpenting dari semuanya adalah, kita sebagai bangsa yang berbudaya tak boleh meninggalkan dan melupakan budaya kita begitu saja. Jati diri yang harus tetap kita junjung dan jaga kelestariannya. Indonesia adalah negeri yang beradat ketimuran. Yang begitu menjunjung tinggi norma dan adat kesopanan. Jelas bukan hal yang patut, saat gaya hidup bebas muda-mudi di negeri barat, terlihat semakin tumbuh subur dan ditiru oleh generasi muda negeri ini.
Budaya dapat menunjukkan identitas suatu bangsa. Melalui budaya, setiap individu dapat menempatkan dan mengembangkan dirinya dalam masyarakat. Sudah sepatutnyalah identitas tersebut benar-benar kita jaga kelestariannya. Terlebih, jika keberadaannya mampu kita maksimalkan ibarat simbiosis mutualisme. Ya, hubungan yang saling menguntungkan antara sumber daya manusia dan potensi (kekayaan) yang dimilikinya.
Tanpa kita sadari, keberagaman yang kita miliki ini, dapat semakin meningkatkan martabat bangsa di mata dunia. Baik dalam lingkup politik,social, dan ekonomi. Memaksimalkan potensi wisata alm misalnya. Merupakan salah satu upaya yang sudah dilakukan, demi menjaga simbiosis mutualisme tadi. Pesona alam yang mampu menarik wisatawan dan tentunya meningkatkan devisa, yang akhirnya akan berdampak pula pada SDM pengelola yang mau tak mau harus selalu menjaga kualitas dan pesona alamnya.
Peran aktif pemuda untuk terus mempelajari dan memperkenalkan budaya dengan berbagai kegiatan, juga seharusnya mampu memantik nyala simbiosis mutualisme tersebut. Contohnya dengan kegiatan pameran dan festival kesenian daerah , yang bisa diselipkan dalam kegiatan wisata. Pemuda semakin kaya akan ilmu kebudayaan dan dikenal dengan identitas yang bermartabat, budaya pun dapat terus dilestarikan sekaligus dikenalkan kepada dunia.
Jika bukan ditangan pemuda-pemudinya, lalu kepada siapa lagi budaya bangsa ini dititipkan?
Spare Aude !”

Sumber: Kakak sepupuku
Sugesti Nuraini Putranti
Dari Koran Inspirasi

0 komentar
GEN DAN HORMONE
Tumbuhan, adalah salah satu makhluk hidup yang dapat terus tumbuh. Dalam proses pertumbuhan, tumbuhan tidak luput dari pengaruh faktor-faktor yang merangsang pertumbuhan. Baik factor dalam maupun factor luar, adapun factor luar seperti cahaya, makanan, air, dan lingkungan. Sedangkan factor dalam adalah gen dan hormone. Bukan hanya bangsa tumbuhan saja yang memerlukan factor tersebut, tetapi kita, sebagai manusia yang terus tumbuh, dan hewan, juga memerlukan factor itu. Jadi kesimpulannya, dalam makhluk hidup yang tumbuh, pasti terdapat factor yang mempengaruhi pertumbuhan.
Factor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan adalah gen dan hormone. Gen adalah materi dalam kromosom yang terdapat di inti sel ( nucleus ). Dalam gen terkandung sifat keturunan yang diturunkan kepada generasinya. Selain itu, gen juga berfungsi sebagai pengontrol reaksi kimia di dalam sel, seperti pembentukan protein, enzim, dan hormone. Ekspresi gen setiap individu berbeda, walaupun masih satu spesies. Kita dapat melihat tidak ada satu individu yang sama walaupun kembar. Ekspresi gen pada tumbuhan dapat kita lihat pada perbedaan warna, bentuk daun, buah, batang, serta ukuran tinggi, dan lebar batang. Variasi gen yang terjadi pada tumbuhan membuat kita dapat memilih sift-sifat unggul, seperti berbuah cepat, manis, lebat, pohon pendek, serta tahan penyakit. Sedangkan pada hewan dan manusia jelas terlihat adanya perbedaan variasi gen, seperti warna kulit, warna rambut, tinggi badan, warna mata, dan bentuk tubuh lainnya. Dengan perbedaan ini, kita dapat mengembangbiakkan ternak unggul untuk diambil hasilnya.
Tentu sebagai pelajar, kita sering mengenal islitah hormone dalam pelajaran biologi. Sebenarnya, apa sih hormone itu? Dan mengapa selalu terkait dengan makhluk hidup dan gen? Ya, disamping gen, hormone juga berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Hormone berperan dalam pengaturan, baik pertumbuhan dan perkembangan sel. Beberapa hormone tumbuhan yang berperan penting untuk memacu dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan adalah : 1. Hormone auksin, yaitu hormone yang memacu pemanjangan sel, mengendalikan tumbuhnya tunas ketiak di bawah ujung batang, menentukan arah tumbuh batang ke arah cahaya, dan menghambat penuaan. 2. Hormone sitokinin, yaitu hormone yang memacu pembelahan sel pada jaringan meristem (meristem pucuk dan cambium), mengatur diferenisasi, spesialisasi, dan pendewasaan organ, megendalikan pembelahan sel pada pada daerah tumbuh (jaringan meristem), turut mengendalikan pembungaan. 3. Hormone giberelin (asam giberalat), yaitu hormone yang memacu perkecambahan biji serealia (padi, jagung, gandum), turut berparan dalam menghambat penuaan organ, memacu pemanjangan sel, dan turut mengatur pembungaan. 4. Hormone etilen, yaitu hormone yang mempercepat pematangan buah pada klimaterik (pisang, avokad, anggur), turut memacu pertumbuhan kecambah, dan turut mengatur pembungaan. Dan 5, asam abisat (ABA), yaitu hormone yang memacu penuaan yang dihasilkan pada kelenjar tua, memacu proses penuaan organ daun, dan bersama giberelin mengendalikan perkecambahan, ABA sebagai pengendali (penghambat) perkecambahan.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh hormone. Dalam manusia, hormone adalah agen kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormone yang dihasilkan kemudian akan dilepas ke darah yang selanjutnya dialirkan menuju organ-organ yang menjadi targetnya. Beberapa hormone yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan adalah sebagai berikut. 1. HGH (Hormone Human Growth), hormone ini dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang dipengruhi oleh hipotalamus. Hormone ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kerangka dan tubuh secara keseluruhan serta merangsang hati untuk melepaskan polipeptida yang kemudian akan merangsang pertumbuhan otot, tulang rawan, dan jaringan ikat sendi. Inilah yang menyebabkan pertumbuhan pada masa anak-anak dan remaja. 2. Kelenjar Reproduksi, kelenjar reproduksi perempuan terdapat pada ovarium (indung telur) yang menghasikan hormone kelamin perempuan, yaitu estrogen. Hormone tersebut akan merangsang beberapa perubahan fisik remaja putrid pada masa pubertas. Sedangkan kelenjar kelamin laki-laki adalah testis. Testis mengeluarkan hormone yang mengarahkan perubahan fisik remaja putra selama pubertas. Hormone yang dihasilkannya adalah testosterone. Kaum lelaki dewasa juga akan memiliki sedikit hormone perempuan, begitu pula sebaliknya. Seorang lelaki akan memiliki sifat perempuan dan kaum perempuan juga memiliki sifat laki-laki, tapi dengan kadar yang berbeda-beda. 3. Ecdyson, ecdyson merupakan hormone pada tubuh serangga yang berperan dalam proses pergantian kulit (moulting) dan pembentukan pupa. Pengeluaran hormone yang berlebihan disebut hipersekresi, sedangkan pengeluaran hormone yang sangat sedikit disebut hiposekresi. Hiposekresi HGH dapat menyebabkan terjadinya kretinisme (pertumbuhan yang lambat dan mental terbelakang), sedangkan hipersekresi HGH menyebabkan terjadinya gigantisme (pertumbuhan yang luar biasa).
Jadi, semua hormone dan gen yang mempengaruhi pertumbuhan dang perkembangan makhluk hidup saling bererja sama, jika ada salah satu hormone atau gen yang tidak berfungsi secara baik dan dengan normal, maka proses pertumbuhan dan perkembangan juga tidak akan berjalan dengan baik.

 

Pandu Putri Pamungkas Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template