Minggu, 14 November 2010


THE DIARY OF ARPHENA PART II
Hari berjalan begitu cepat, kawan-kawan baruku ini menyenangkan, mereka solid banget, nggak membeda-bedakan 1 sama lain. Ada keunikan tersendiri dibalik sifat mereka. Mereka ke 29 kawanku adalah: Si Nakal Dhani dan Habib, Si Telmi Ajeng dan Mbok Nia, Si Gila Windy, Si Narsis Upik dan Nesia, Si Cerewet Mekita, Si Pintar Sovi, Si Matemakitawan Vicky, Si Gendut Thoni, si Gokil Mbah Nasrul dan Putri, Si Sastrawan Dhona, Si Manis Sintia, Si Pendiam Gigih dan Wahyu, Si menakutkan Ardiyan, Si Gondok Febri, Si Tinggi Adit, Si Kecil Rimba, Si Kulit Putih Syifa, Si Sibuk Oby, The Legend of RRR Dadang, Si Petakilan Nandy, Si Ikal Mbik Aldy, Si Lemot Mama TK Agik, dan Si Cungkring Ali.
Hari-hari Arphena begitu menyenangkan, selalu ada hal yang membuat hari-harinya ramai, tanpa Arphena hidupku sepi, tanpa warna. Dari mereka, aku belajar memahami persahabatan, memahami tulusnya kehidupan, murninya kasih sayang, belajar mengasihi, berbagi, berorganisasi, dan lainnya. Arphena bagaikan hujan yang dinanti-nanti ketika musim kemarau datang. Ahhh…. Arphena telah memberubahkan diriku, membuatku sadar bahwa hidup ini bukan sekedar permainan sesaat saja.
Kedekatanku pada Arphena semakin cepat ketika akan bazaar, bulan Maret 2010 lalu, setiap pulang sekolah, aku selalu bekerja keras dengan teman-teman memikirkan konsep yang akan ditampilkan ketika bazaar nanti, dari sana, aku lebih mengenal sifat-sifat temanku. Setelah berusaha keras, akhirnya bazaar yang ditampilkan Arphena berjalan sukses. Fashionnya Ajeng dan Oby, dramanya Joko Kendil, konsepnya Island Jellpoirta. Arphena berhasi menyabet juara 1 bagi drama, juara 1,2 fashion, dan juara 3 stan bazaar, ya lumayanlah pemula yang masih belajar.
Semakin hari semakin cinta pada Arphenaku ini, wampai akhirnya waktu kenaikan kelas pun tiba, dan ada rumor kelas akan diacak. Ternyata benar, kelasnya diacak, aku dan teman-teman Arphena lainnya sedih, pas diacak, aku dapat kelas 8F, sama Ajeng, Oby, dan Dadang. Tapi  ini bukanlah akhir dari perjalanan Arphena. Aku sakin, begitu yakin, dan sangat yakin, Arphena pasti masih tersimpan di hati masin-masing personilnya, yang tak akan pudar dihapus waktu, meskipun para personilnya telah berpisah, dan mendapat kelas yang baru.

          We love Arphena
              Arphena Forever
Selesai.






























0 komentar:

Posting Komentar

 

Pandu Putri Pamungkas Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template