Minggu, 14 November 2010

GEN DAN HORMONE
Tumbuhan, adalah salah satu makhluk hidup yang dapat terus tumbuh. Dalam proses pertumbuhan, tumbuhan tidak luput dari pengaruh faktor-faktor yang merangsang pertumbuhan. Baik factor dalam maupun factor luar, adapun factor luar seperti cahaya, makanan, air, dan lingkungan. Sedangkan factor dalam adalah gen dan hormone. Bukan hanya bangsa tumbuhan saja yang memerlukan factor tersebut, tetapi kita, sebagai manusia yang terus tumbuh, dan hewan, juga memerlukan factor itu. Jadi kesimpulannya, dalam makhluk hidup yang tumbuh, pasti terdapat factor yang mempengaruhi pertumbuhan.
Factor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan adalah gen dan hormone. Gen adalah materi dalam kromosom yang terdapat di inti sel ( nucleus ). Dalam gen terkandung sifat keturunan yang diturunkan kepada generasinya. Selain itu, gen juga berfungsi sebagai pengontrol reaksi kimia di dalam sel, seperti pembentukan protein, enzim, dan hormone. Ekspresi gen setiap individu berbeda, walaupun masih satu spesies. Kita dapat melihat tidak ada satu individu yang sama walaupun kembar. Ekspresi gen pada tumbuhan dapat kita lihat pada perbedaan warna, bentuk daun, buah, batang, serta ukuran tinggi, dan lebar batang. Variasi gen yang terjadi pada tumbuhan membuat kita dapat memilih sift-sifat unggul, seperti berbuah cepat, manis, lebat, pohon pendek, serta tahan penyakit. Sedangkan pada hewan dan manusia jelas terlihat adanya perbedaan variasi gen, seperti warna kulit, warna rambut, tinggi badan, warna mata, dan bentuk tubuh lainnya. Dengan perbedaan ini, kita dapat mengembangbiakkan ternak unggul untuk diambil hasilnya.
Tentu sebagai pelajar, kita sering mengenal islitah hormone dalam pelajaran biologi. Sebenarnya, apa sih hormone itu? Dan mengapa selalu terkait dengan makhluk hidup dan gen? Ya, disamping gen, hormone juga berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Hormone berperan dalam pengaturan, baik pertumbuhan dan perkembangan sel. Beberapa hormone tumbuhan yang berperan penting untuk memacu dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan adalah : 1. Hormone auksin, yaitu hormone yang memacu pemanjangan sel, mengendalikan tumbuhnya tunas ketiak di bawah ujung batang, menentukan arah tumbuh batang ke arah cahaya, dan menghambat penuaan. 2. Hormone sitokinin, yaitu hormone yang memacu pembelahan sel pada jaringan meristem (meristem pucuk dan cambium), mengatur diferenisasi, spesialisasi, dan pendewasaan organ, megendalikan pembelahan sel pada pada daerah tumbuh (jaringan meristem), turut mengendalikan pembungaan. 3. Hormone giberelin (asam giberalat), yaitu hormone yang memacu perkecambahan biji serealia (padi, jagung, gandum), turut berparan dalam menghambat penuaan organ, memacu pemanjangan sel, dan turut mengatur pembungaan. 4. Hormone etilen, yaitu hormone yang mempercepat pematangan buah pada klimaterik (pisang, avokad, anggur), turut memacu pertumbuhan kecambah, dan turut mengatur pembungaan. Dan 5, asam abisat (ABA), yaitu hormone yang memacu penuaan yang dihasilkan pada kelenjar tua, memacu proses penuaan organ daun, dan bersama giberelin mengendalikan perkecambahan, ABA sebagai pengendali (penghambat) perkecambahan.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh hormone. Dalam manusia, hormone adalah agen kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormone yang dihasilkan kemudian akan dilepas ke darah yang selanjutnya dialirkan menuju organ-organ yang menjadi targetnya. Beberapa hormone yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan adalah sebagai berikut. 1. HGH (Hormone Human Growth), hormone ini dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang dipengruhi oleh hipotalamus. Hormone ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kerangka dan tubuh secara keseluruhan serta merangsang hati untuk melepaskan polipeptida yang kemudian akan merangsang pertumbuhan otot, tulang rawan, dan jaringan ikat sendi. Inilah yang menyebabkan pertumbuhan pada masa anak-anak dan remaja. 2. Kelenjar Reproduksi, kelenjar reproduksi perempuan terdapat pada ovarium (indung telur) yang menghasikan hormone kelamin perempuan, yaitu estrogen. Hormone tersebut akan merangsang beberapa perubahan fisik remaja putrid pada masa pubertas. Sedangkan kelenjar kelamin laki-laki adalah testis. Testis mengeluarkan hormone yang mengarahkan perubahan fisik remaja putra selama pubertas. Hormone yang dihasilkannya adalah testosterone. Kaum lelaki dewasa juga akan memiliki sedikit hormone perempuan, begitu pula sebaliknya. Seorang lelaki akan memiliki sifat perempuan dan kaum perempuan juga memiliki sifat laki-laki, tapi dengan kadar yang berbeda-beda. 3. Ecdyson, ecdyson merupakan hormone pada tubuh serangga yang berperan dalam proses pergantian kulit (moulting) dan pembentukan pupa. Pengeluaran hormone yang berlebihan disebut hipersekresi, sedangkan pengeluaran hormone yang sangat sedikit disebut hiposekresi. Hiposekresi HGH dapat menyebabkan terjadinya kretinisme (pertumbuhan yang lambat dan mental terbelakang), sedangkan hipersekresi HGH menyebabkan terjadinya gigantisme (pertumbuhan yang luar biasa).
Jadi, semua hormone dan gen yang mempengaruhi pertumbuhan dang perkembangan makhluk hidup saling bererja sama, jika ada salah satu hormone atau gen yang tidak berfungsi secara baik dan dengan normal, maka proses pertumbuhan dan perkembangan juga tidak akan berjalan dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pandu Putri Pamungkas Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template