Batik Besurek, Kaya Motif
Batik tak hanya berasal dari Jawa, Bengkulu pun punya batik khas, Besurek.




Batik besurek, sudah pernah mendengar nama ini? Batik ini berasal dari Propinsi Bengkulu .

Disebut demikian karena motifnya bertuliskan kaligrafi Arab. Arti besurek itu bersurat atau tulisan. Kerajinan ini diwariskan turun temurun.

Konon, batik besurek diperkenalkan para pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad XVII. Hingga saat ini motif yang bisa kita lihat tak hanya motif kaligrafi, lho.

Ada tujuh motif batik besurek;

Batik Besurek dengan motif bunga Raflesia Arnoldi. Foto: blogspot

1. Motif Kaligrafi merupakan motif yang diambil dari huruf-huruf kaligrafi. Untuk batik besurek modern, biasanya kaligrafinya tidak memiliki makna.

2. Motif Bunga Rafflesia, kain batik ini bergambar bunga Rafflesia Arnoldi yang merupakan bunga raksasa khas bengkulu. Motif bunga rafflesia bisa dibilang sebagai motif utama kain besurek setelah kaligrafi.

3. Motif Burung Kuau, bergambar seperti burung, tetapi terbuat dari rangkaian huruf-huruf kaligrafi

4. Motif Relung Paku. Motif ini memiliki bentuk meliuk-liuk seperti tanaman relung paku.

5. Motif Rembulan. Sesuai dengan namanya, motif ini merupakan motif yang digambar seperti rembulan yang bulat. Biasanya dipadukan dengan motif kaligrafi.

Batik besurek dengan motif burung Kau dan bunga rafllesia. Foto: multiply

Sayangnya,para perajin batik tradisional itu mengeluh kesulitan memasarkan batik khas Bengkulu itu.

Padahal selama ini batik besurek bukan hanya digunakan kalangan bangsawan saat upacara adat tapi juga menjadi pakaian seragam beberapa sekolah dan pakaian dinas pemerintah daerah setempat.

Biasanya sepotong kain batik besurek dijual seharga Rp 95 ribu. Sedangkan untuk kain yang berbahan sutra bisa mencapai Rp 1 juta per stel.

Para pengrajin berharap, pemerintah bisa membantu memasarkan batik besurek agar bisa bersaing di dalam negeri maupun mancanegara.(Annisa/Kidnesia/berbagaisumber)

.