Mimpi Negeri Tua
Ketika aku mulai bosan
Dengan rangkaian-rangkaian bait yang mulai using
Bercerita tentang negeri yang mulai tua
Peluh-peluh menetes tak pernah dianggap
Membanjiri tubuh kering di sudut kota pengap
Mangaisi sisa-sisa kemewahan
Dari mereka yang tak pernah mengenal kemiskinan
Negeriku adil makmur sentosa
Tanahnya subur, gemah ripah loh jinawi
Pemerintahannya, toto tentrem kerto raharjo
Pendidikannya, ing ngarso sung tuladha ing madya mengun karso, tut wuri handayani
Lagunya, “Hiduplah tanahku… Hiduplah negeriku bangsaku rakyatku semuanya,
bagunlah jiwanya bangunlah badanya untuk Indonesia raya”
Negeriku yang dulu kuat
Kini rapuh penuh karat
Dulu negeriku oaling beradab
Namun kini terkenal sengat biadab
Bisakah aku membantahnya?
Kukatakan dengan lantang pada mentari
Bahwa negeriku masih punya satu mimpi
Tentang negeri tanpa korupsi
Tanpa kolusi, tanpa diskriminsi, dan segala birokasi
Walau mewujudkannya, itu sulit
Bukan besok yang jadi nyata
Ku awali berubah dari diri sendiri
Mencoba mulai menggapai mimpi
Berjalan dengan hati nuraniagar tercapai mimpi negeri tua ini
Mosy Denok Oktaviyanti
8F / 20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar